TuanGuru Besilam. Syekh Abdul Wahab Rokan, pemuka tarekat yang berpengaruh di Sumatera dan Malaysia, diyakini punya banyak karomah. Karena itu kuburnya ramai diziarahi. Tapi terpenting, ia meninggalkan sejumlah karya tulis berbahasa Melayu seperti syair yang masih dilantunkan orang sampai sekarang. Syekh Abdul Wahab Rokan atau yang terkenal
Syekh Abdul Wahab Rokan, pemuka tarekat yang berpengaruh di Sumatera dan Malaysia, diyakini punya banyak karomah. Karena itu kuburnya ramai diziarahi. Tapi terpenting, ia meninggalkan sejumlah karya tulis berbahasa Melayu seperti syair yang masih dilantunkan orang sampai sekarang. Syekh Abdul Wahab Rokan atau yang terkenal dengan sebutan Tuan Guru Babussalam atau Besilam” adalah pemimpin tarekat Naqshabandiah-Khalidiah, yang tidak hanya berpengaruh di daerah Sumatera, tetapi juga sampai Semenanjung Malaya. Makamnya di di Babussalam, Tanjungpura, Sumatera Utara. Hingga kini makamnya masih diziarahi oleh ribuan umat, terutama setiap peringatan hari wafat haul-nya. Yang datang menziarahi kuburnya tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari mancanegara. Abdul Wahab, yang waktu kecil bernama Abu Qaim ini lahir pada 19 Rabi’ul Akhir 1230 H./28 September 1811 M. di Kampung Danau Runda, Rantau Binuang Sakti, Riau, dan afat pada tanggal 21 Jumadil Awal 1345 H./27 Desember 1926 M. di Babussalam. Ayahnya, Abdul Manaf bin M. Yasin bin Maulana Tuanku Haji Abdullah Tembusai, keturunan raja-raja Siak yang disegani pada zamannya. Sedangkan ibunya, Arba’iah binti Datuk Dagi, masih mempunyai pertalian darah dengan Sultan Langkat. Abdul Wahab besar di lingkungan keluarga yang sangat menjunjung agama. Nenek buyutnya, H. Abdullah Tambusai, dikenal sebagai ulama besar dari golongan raja-raja. Dengan “bibit” yang demikian, Abdul Wahab sejak kecil telah terdidik, terutama dalam hal keagamaan. Setelah belajar kepada sejumlah ulama di daerahnya, pada 1846 Abdul Wahab pergi ke Semenanjung Melayu dan tinggal di Sungai Ujung Simunjung, Negeri Sembilan. Di tempat ini ia belajar kepada Syekh Muhammad Yusuf Minangkabau dan Syekh H. Muhammad Yusuf, mufti Kerajaan Langkat yang diberi digelar “Tuk Ongku”. Dua tahun kemudian ia meneruskan pelajaran ke Mekah. Kurang lebih enam tahun dia belajar di Mekah. Dan di Kota Suci ini pula Abdul Wahab ia memperdalam ilmu tasawuf dan tarekat pada Syaikh Sulaiman Zuhdi sampai ia memperoleh ijazah sebagai khalifah besar tarekat Naqsabandiah-Khalidiah. Sekembalinya dari Mekah pada tahun 1852, ia mendirikan kampung yang diberi nama Tanjung Masjid di Riau, dan menyiarkan agama dan tarekat yang dianutnya, hingga Sumatera Utara dan Malaysia. Awalnya hanya mengajar di kampung yang didiriknnya itu Tanjung Masjid, daerah Kubu Bagan Siapi-api, Riau. Namun, pada 1856 ia mulai memperluas wilayah dakwahnya hingga ke Sungai Masjid, Dumai, Riau. Kemudian, ia mulai menyentuh Kualuh, Labuhan Batu pada 1860, mengajar di Tanjung Pura, Langkat 1865, Gebang 1882, dan akhirnya berpindah ke Babussalam, Padang Tualang, Langkat, sampai akhirnya. Babussalam atau Bessilam adalah kampung yang ia dirikan dan kembangkan bersama keluarga dan pengikutnya, yang merrupakan pemberian Sultan Langkat. Abdul Wahab Rokan mewariskan pemikirannya dalam beberapa tulisan. Pertama, 44 Wasiat. Kitab ini berisi pelajaran adab akhlak murid terhadap guru. Wasiat ini ditujukan kepada anak cucunya, baik anak kandung maupun anak murid. Dipesankannya agar anak cucunya menyimpan sekurang-kurangnya satu buah buku wasiat ini, dan sering-sering membacanya, seminggu sekali atau sebulan sekali dan sekurang-kurangnya setahun sekali, serta diamalkan segala apa yang disebut di dalamnya. Kedua, Syair, yang juga ditulis dalam aksara Arab-Melayu yang sampai hari ini masih terus dilantunkan di Madrasah Besar Babussalam oleh setiap muazzin sebelum azan dikumandangkan. Syair Munajat pada dasarnya mengandung puji-pujian kepada Allah, doa mohon ampun dan kelapangan hidup dunia dan akhirat. Ketiga, Kumpulan Khutbah Jum’at yang dikumpulkan oleh khalifah Abdul Malik Said terdiri dari Ma’asyiral Jum’at, Ma’asyiral Mengingat Mati, Ma’asyiral Memperbanyak Bekal ke Akhirat, Ma’asyiral Bulan Rajab, Ma’asyiral Bulan Ramadan, dan Ma’asyiral Kelebihan Jum’at. Keempat, Kisah-kisah Sufistik yang isinya antara lain, Kisah Ular Hitam dan kisah tentang Nabi Sulaiman. Kisah-kisah tersebut ditulis dengan bahasa daerah Melayu asli. Abdul Wahab Rokan selain dikenal dengan sifat zuhud atau asketisnya, yang senantiasa mengingatkan murid-muridnya untuk tidak bermegah-megah dengan dunia dan kebesarannya, juga dipercayai para pengikut tarekatnya memeliki sejumlah karamah, atau kekuatan supernatural yang umum dimiliki para aulia. Di antaranya yang paling populer adalah mencukupkan makanan yang sedikit untuk orang banyak. Diceritakan, ketika warga bergotong gotong-royong membangun anak sungai di Kampung Babussalam, nasi bungkus yang akan dibagikan kepada warga ternyata jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah orang yang kerja bergotong-royong itu. Syekh lalu meminta nasi yang sudah sempat dibagikan itu dikumpulkan dalam sebuah bakul. Kemudian ia menutupi bakul itu dengan selendangnya dan berdoa. Beberapa saat setelah itu, para petugas kemudian membagikan kembali nasi bungkus itu, dan ternyata jumlahnya lebih dari cukup. Kabar lain menyebutkan, ia bisa mendorong perahu-perahu dengan mudah, padahal perahu-perahu itu sangatlah berat dan tak mampu didorong oleh seorang saja. Syahdan, pemerintah kolonial pernah menuduh Syeikh Abdul Wahab membuat uang palsu, hanya semata karena mereka tidak pernah melihat ia kekurangan uang. Lantaran tersinggung, ia pun meninggalkan Kampung Babussalam dan pindah ke Sumujung, Malaysia. Pada saat hijrah itulah ia menyempatkan waktu mengembangkan tarekat Naqshabandiah di Malaysia. Anehnya, selama Syekh Abdul Wahab meninggalkan kampung halamannya, konon sumber-sumber minyak BPM Batavsche Petroleum Matschapij sekarang bernama Pertamina di Langkat menjadi kering. Ikan di sekitar peraairan Langkat pun raib. Tak syak lagi, para pembesar Langkat pun cemas dibuatnya. Akhirnya Syekh Abdul Wahab dijemput dan dimohon untuk kembali ke Babussalam. Setelah itu, sumber minyak pun mengalir dan ikan-ikan bertambah banyak di lautan. Satu lagi, ketika Syekh Abdul Wahab ikut perang melawan Belanda di Aceh pada tahun 1891, ia mampu terbang, melayang di udara, lalu menyerang musuh dengan gagah perkasa, sementara tubuhnya tidak mempan oleh senjata apa pun yang dipunyai Belanda kala itu.
TUANGuru Besilam adalah pimpinan Pondok Pesantren Tuan Guru Babussalam, tarekat Naqsabandiyah terbesar di Asia Tenggara yang berpusat di Besilam, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Jenazah Tuan Guru Besilam disalatkan dan diantar ribuan jemaah dari berbagai daerah di Indonesia ke pemakaman di Kompleks Nosah Pesantren Babussalam, Padangtualang LANGKAT, – Mantan Gubernur DKI Jakarta Rasyid Anies Baswedan melakukan kunjungan dan silaturahmi ke Pondok Pesantren Babussalam, Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sabtu 5/11/2022. Ribuan relawan dan masyarakat tampak sangat antusias menyambut kehadiran calon presiden 2024 yang diusung Partai Nasdem tersebut. Dalam kunjungan silaturahmi tersebut, Anies bertemu langsung Tuan Guru Babussalam Syekh Fuad MA. Anies banyak mendengar kisah dan silsilah perkampungan Tariqat Naqsabandiyah yang didirikan Tuan Guru Babussalam pertama Syekh Abdul Wahab Rokan yang banyak mengukir sejarah keislaman dan perjuangan bangsa di Sumatera Utara sejak zaman Kesultanan Langkat. Dalam pertemuannya dengan Tuan Guru Babussalam, Anies juga berkesempatan makan siang bersama dan berziarah ke makam almarhum Tuan Guru Syekh Wahab Rokan Al Khalidi Naksabandi. Dihadapan sejumlah wartawan yang hadir, Anies mengatakan, bahwa Kampung Babussalam Tariqat Naqsabandiyah Syekh Abdul Wahab Rokan Al Khalidi Naksabandi di Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, merupakan Tunggul Sejarah’ di Sumatera, yang tidak bisa dilupakan. “Kampung Babussalam ini merupakan salah satu Tunggul Sejarah perjuangan umat islam di Sumatera,” ungkapnya sambil menuju makam Tuan Guru Syeikh Abdul Wahab Rokan. Kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu disambut ribuan Relawan DPD Anies Pemimpin 2024 Kabupaten Langkat dan masyarakat simpatisan serta kader Partai Nasdem Langkat. mag-2 LANGKAT, – Mantan Gubernur DKI Jakarta Rasyid Anies Baswedan melakukan kunjungan dan silaturahmi ke Pondok Pesantren Babussalam, Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sabtu 5/11/2022. Ribuan relawan dan masyarakat tampak sangat antusias menyambut kehadiran calon presiden 2024 yang diusung Partai Nasdem tersebut. Dalam kunjungan silaturahmi tersebut, Anies bertemu langsung Tuan Guru Babussalam Syekh Fuad MA. Anies banyak mendengar kisah dan silsilah perkampungan Tariqat Naqsabandiyah yang didirikan Tuan Guru Babussalam pertama Syekh Abdul Wahab Rokan yang banyak mengukir sejarah keislaman dan perjuangan bangsa di Sumatera Utara sejak zaman Kesultanan Langkat. Dalam pertemuannya dengan Tuan Guru Babussalam, Anies juga berkesempatan makan siang bersama dan berziarah ke makam almarhum Tuan Guru Syekh Wahab Rokan Al Khalidi Naksabandi. Dihadapan sejumlah wartawan yang hadir, Anies mengatakan, bahwa Kampung Babussalam Tariqat Naqsabandiyah Syekh Abdul Wahab Rokan Al Khalidi Naksabandi di Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, merupakan Tunggul Sejarah’ di Sumatera, yang tidak bisa dilupakan. “Kampung Babussalam ini merupakan salah satu Tunggul Sejarah perjuangan umat islam di Sumatera,” ungkapnya sambil menuju makam Tuan Guru Syeikh Abdul Wahab Rokan. Kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu disambut ribuan Relawan DPD Anies Pemimpin 2024 Kabupaten Langkat dan masyarakat simpatisan serta kader Partai Nasdem Langkat. mag-2 Artikel Terkait
GubernurSumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi menghadiri peringatan Haul ke-96 Tuan Guru Besilam Syekh Abdul Wahab Rokan Al Khalidi Naqsyabandi yang jatuh pada tanggal 21 Jumadil Awal 1441 Hijriah di Madrasah Besar Babussalam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sabtu (18/1/2020). Gubernur juga berkesempatan bersilaturahmi dengan Tuan
AliYakub Matondang Sowan ke Tuan Guru Babussalam Besilam . Selasa, Juli 12, 2022
TuanGuru Besilam, Dr. Zikmal Fuad di mata Amroeni merupakan seorang guru umat pemilik sifat tawadhu' yang tinggi, ramah bertutur sapa, serta memiliki ilmu agama yang sangat luas. "Tuan Guru Besilam dulunya adalah salah satu murid saya, beliau memiliki kepribadian yang santun, cerdas, punya ilmu yang sangat luas. Kini Tuan Guru Besilam
TuanGuru Haji Umar dilahirkan di Desa Kelayu Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur NTB sekitar tahun 1208 H. (1789 M) dari pasangan Kyai Retane alias Syekh Abdullah dan Hajjah Siti Aminah. Dalam konteks sosial-keagamaan leluhurnya terkenal 'alim dan taat menjalankan syari'at agama Islam. Mereka tergolong bergaris keturunan darah biru
BesilamTuan Guru - Kabupaten Langkat Thông tin về địa điểm Besilam Tuan Guru thuộc địa bàn Kabupaten Langkat được chia sẻ bởi Amaziah Situngkir Besilam Tuan Guru có địa chỉ tại Besilam, Padang Tualang, Langkat Regency, North Sumatra 20852, Indonesia chuyên mục Giáo đường Do Thái.
.
  • g8zj4x06rk.pages.dev/219
  • g8zj4x06rk.pages.dev/126
  • g8zj4x06rk.pages.dev/168
  • g8zj4x06rk.pages.dev/254
  • g8zj4x06rk.pages.dev/180
  • g8zj4x06rk.pages.dev/161
  • g8zj4x06rk.pages.dev/50
  • g8zj4x06rk.pages.dev/303
  • g8zj4x06rk.pages.dev/366
  • silsilah tuan guru besilam