Beritadan foto terbaru OK OCE - Bantuan Sandiaga Uno Tanggung Kebutuhan Dasar Keluarga Positif Covid-19 atau PDP, Begini Cara Daftar Bantuan Sandiaga Uno Tanggung Kebutuhan Dasar Keluarga Positif Covid-19 atau PDP, Begini Cara Daftar. Sabtu, 11 Juni 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; Mendaftar. Home; News; Jatim; Metro Surabaya
- Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklaim jumlah keanggotaan program One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship OK OCE, yang tercatat di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah KUMKM, sudah mencapai berharap program tersebut efektif menghasilkan pengusaha-pengusaha baru di Jakarta dalam lima tahun mendatang. Sandiaga mengaku tak ingin para warga yang telah mendaftar dan bergabung dalam program tersebut setengah-setengah dan berhenti di tengah jalan." yang sudah masuk di P1 pendaftaran, berarti yang P2-nya Pelatihan ini nanti harus didorong," ungkap Sandi saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin 22/1/2018.P1 dan P2 yang dimaksud Sandi merupakan dua dari tujuh tahapan dalam program OK OCE yang ia sebut dengan istilah 7 PAS, singkatan dari Pasti Akan Sukses. "Ada P1 sampai P7. P1-nya adalah pendaftaran, P2 pelatihan, P3 pendampingan, P4 perizinan, P5 pemasaran, P6 pelaporan keuangan dan P7-nya adalah permodalan," pernah mengatakan program OK OCE, yang juga menjadi salah satu janji kampanyenya di Pilkada DKI 2017, merupakan cara untuk mencegah laju pengurangan kemiskinan di DKI yang cenderung Sandiaga, untuk mendorong peningkatan perbaikan taraf hidup warga ibu kota, Pemerintah Provinsi DKI perlu lebih intensif mencetak peluang kerja bagi masyarakat miskin. Salah satu caranya adalah dengan memberdayakan kalangan UMKM melalui program OK OCE. "Kami akan memberdayakan masyarakat yang sudah membuka lapangan kerja agar bisa ikut serta dalam memberantas kemiskinan," ujar Sandiaga akhir Desember 2017 lalu. "Penanggulangan kemiskinan Jakarta, harus mengedepankan kolaborasi dan partisipasi antara pemerintah, dunia usaha serta masyarakat." - Ekonomi Reporter Hendra FrianaPenulis Hendra FrianaEditor Addi M Idhom
PolitisiGerindra Akui Anies Belum Bisa Wujudkan Program Ok Oce. Senin, 29 November 2021 . About; Contact
Warga memasuki gerai OK OCE Mart. Foto ANTARA FOTO/Muhammad AdimajaHingga pertengahan Juli ini tercatat sudah ada 42 ribu pendaftar program One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship OK OCE. Namun, baru sekitar 150 orang yang sudah mencapai tahap akhir yakni P7 atau telah menerima pinjaman modal. "Yang sudah menerima permodalan masih sedikit, kalau enggak salah 150 orang terakhir," kata Ketua Umum Pegerakan Gerakan OK OCE PGO Faransyah Jaya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin 16/7.OK OCE dikenal memiliki 7 tahapan atau 7 PAS Pasti Akan Sukses. Nantinya, warga yang ingin berwirausaha harus melewati tahap P1 hingga P7. Yang dimaksud 7 PAS adalah P1 pendaftaran, P2 pelatihan, P3 pendampingan, P4 perizinan, P5 pemasaran, P6 pelaporan keuangan dan P7 OK OCE Foto Nugroho Sejati/kumparanFaran menjelaskan, banyak warga yang sulit mencapai tahap permodalan karena terkendala masalah perizinan. Menurutnya, warga masih kurang paham untuk mengurus sesuatu yang sangat prosedural, termasuk soal perizinan yang dinilai ribet. Padahal, para pelaku UMK ini didorong bisa membentuk badan usaha sendiri."Urus perizinan kan tadi ada masukan, sekarang gampang-gampang susah. Yang terjadi memang sosialisasinya. Warga kita mungkin belum paham cara prosedur UMK Usaha Mikro Kecil, tambah dia mesti ke PTSP Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Nanti PTSP ada dokumen-dokumen yang memang perlu diisi," ucap menuturkan, anggota yang sudah mencapai tahap P7 ini memerlukan waktu paling lambat tiga bulan. Sedangkan ada 9 dinas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang juga memiliki warga binaan OK OCE, disesuaikan dengan kerja masing-masing Daging OK OCE Kebayoran Lama Foto Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan"Sebagian besar ya pelatihan dan pendampingan. Kalau pemasaran kita sedikit lompat kan. Memang maunya yang boleh ikut P5, dia sudah P4. Tapi kenyataannya memang karena P4 sedikit terganggu karena waktu itu nunggu pergubnya belum keluar, bulan puasa-Lebaran ya enggak efektif," pungkasnya. Dari total 42 ribu pendaftar melalui situs online OK Oce, baru sekitar 27 ribu yang sudah mengikuti pelatihan. Faran berharap bisa menggenjot sisa anggota yang baru sekedar mendaftar, dibantu dengan para satuan kerja perangkat daerah SKPD yang ikut membina mereka. Warga memasuki gerai OK OCE Mart. Foto ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja Dalamdunia politik, salah satu hal yang banyak diingat ketika membicarakan sandi adalah program OK OCE, program ini seringkali dibicarakan banyk orang, baik dalam nada yang positif maupun negatif. Belum genap 2 tahun menjabat sebagai wakil gubernur, Sandi memutuskan untuk maju sebagai calon wakil presiden mendamping Prabowo Subianto.
JAKARTA, - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan klaim jumlah wirausaha baru yang mengikuti program Jakpreneur sudah melampaui target. Jakpreneur adalah program untuk mencetak wirausaha baru yang dulu dikenal dengan nama OK OCE One Kecamatan One for Center Entrepreneurship. OK OCE merupakan salah satu janji politik Anies dan Sandiaga Uni pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta itu, Anies-Sandi menargetkan wirausaha baru dalam waktu lima tahun masa kepemimpinannya. Baca juga Anies Bahas 5 Program Kolaborasi Bersama PBB Lantas, apakah benar program Jakpreneur telah melampaui target? Target Berubah-ubah Program Jakpreneur awalnya menuai kritik dari anggota DPRD DKI Jakarta. Ketua Fraksi PDI-Perjuangan Gembong Warsono mengatakan, program Jakpreneur menjanjikan akan mencetak wirausaha baru. Jumlah tersebut meningkat dibanding jumlah yang dijanjikan saat kampanye Pilkada DKI. Namun, target dalam perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 2017-2022 target kembali diubah menjadi Sementara itu, Anies menyebut anggota Jakpreneur telah melampaui target yakni mencapai anggota dari 44 kecamatan di seluruh DKI Jakarta. Artinya, anggota Jakpreneur telah melampaui target janji kampanye, namun belum mencapai target dalam RPJMD. "Targetnya adalah bisa menumbuhkan entrepreneur baru di tahun 2022. Ini targetnya, dan Alhamdulillah target itu tidak tercapai, tapi terlampaui," kata Anies dalam acara Malam Apresiasi Jakpreneur Fest 2021 di Museum Bank Mandiri, Jakarta, Minggu 24/10/2021. Dari jumlah anggota itu, Anies menjelaskan baru anggota yang resmi dilantik mengikuti program Jakpreneur. Nantinya, mereka akan mendapatkan pelatihan dan akses pemodalan. Baca juga Janji Kampanye Cetak Wirausaha Baru, Anies Alhamdulillah Target Tidak Tercapai, tetapi Terlampaui... " yang sudah dilantik dan yang kini didampingi oleh program Jakpreneur," ujar Anies. Minim Akses Permodalan Di sisi lain, Gembong juga menyoroti realisasi pencapaian UMKM yang bisa mendapat akses permodalan hanya dari target yang dijanjikan Anies. "Hanya sebanyak 0,3 persen saja yang terealisasi, namun dalam RPJMD perubahan targetnya turun menjadi wirausaha baru. Data di atas dapat kami simpulkan bahwa tanpa adanya pandemi pun program ini akan sulit mencapai target yang sudah dicanangkan," kata Gembong, 2 Agustus 2021. Anies kembali membantah minimnya akses permodalan untuk anggota Jakpreneur. Baca juga Tak Semua Wirausahawan Jebolan Jakpreneur Dapat Akses Modal, Ini Penjelasan Anies Dari anggota Jakpreneur, baru anggota yang diterbitkan izin untuk mengakses permodalan. Menurut Anies, tidak semua anggota mendapatkan akses modal untuk UMKM karena disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan pelaku UMKM saja. "Bahwa Jakpreneur ini bukan sebuah program yang template, yang artinya untuk semua UMKM diberikan materi yang sama, tentu tidak," ujar Anies. Artinya, anggota Jakpreneur hanya diberi dukungan sesuai dengan kebutuhan saja. Misalnya kebutuhan untuk belajar mengelola keuangan, kebutuhan untuk belajar strategi pemasaran dan juga kebutuhan untuk akses permodalan. "Kita menilai apa yang menjadi kebutuhan kemudian ada kolaborator yang bisa membantu memberikan dukungan baik ide, gagasan, pasar maupun permodalan," ucap dia. Baca juga M Taufik Harap JIS Diresmikan Saat Anies Baswedan Masih Menjabat Gubernur DKI Jakarta Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
OKOCE adalah gerakan sosial penciptaan lapangan kerja, OK OCE, terus memberikan kontribusi positif untuk bangsa. Melalui gerakan kewirausahaan dan ekonomi kerakyatan ini, OK OCE bertujuan untuk bisa menciptakan kemandirian dan lapangan kerja yang banyak untuk rakyat Indonesia. - OK OCE Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait hambatan-hambatan yang ditemui oleh para pegiat usaha mikro kecil dan menengah UMKM di Indonesia. Kepala Badan Riset OK OCE Indonesia, Yunita Dian, mengatakan kebanyakan pelaku UMKM susah berkembang. Yunita mengatakan dalam survei lembaganya ada tiga hambatan terbesar yang dialami oleh para pelaku UMKM, yaitu permodalan 31 persen; pemasaran produk 27 persen; dan harga bahan baku 21 persen. Ia menyebut survei tersebut dilaksanakan pada 21 Agustus-28 November 2019 dengan orang anggota Perkumpulan Gerakan OK OCE PGO. PGO adalah perkumpulan rintisan Sandiaga Salahuddin Uno ketika menjabat Wakil Gubernur DKI periode 2017-2018 kini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. "Riset tersebut selesai pada Desember 2020,” ucap Yunita, Selasa 12/1/2021. Dari survei yang digelar selama pandemi, kata Yunita, sebanyak 71,5 persen responden melakukan penjualan secara daring. Kata para responden, hambatan penjualan adalah jaringan pemasaran secara daring 34 persen; aktivitas pemasaran yang tidak optimal 33 persen; dan keterampilan pemasaran secara daring 27 persen. Ia juga menambahkan ada 68,9 persen usaha yang dikelola oleh para responden berusia kurang dari lima tahun, sehingga relatif belum stabil pertumbuhan dan penghasilannya. Apalagi, lanjut Yunita, keadaan seperti itu semakin dipengaruhi dengan kondisi pandemi COVID-19 selama 10 bulan juga Saat Pemprov DKI Membiarkan Pengusaha OK OCE tanpa Pendampingan Menengok Napas Terakhir OK OCE Mart di Kalibata “Hambatan lain adalah kondisi pandemi. Dalam hasil survei, yang paling terpengaruh selama pandemi adalah pengelolaan usaha sebanyak 94,4 persen. Sebanyak 89,2 persen responden menyatakan omzet penjualan menurun sebesar 25-50 persen 31 persen dan 50-75 persen 29,6 persen,” ungkap Yunita. Oleh karena itu, Ketua Umum OK OCE Indonesia Iim Rusyamsi meminta pemerintah untuk memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM. Bentuknya seperti bantuan modal, penciptaan aktivitas pasar yang sehat dengan menyeimbangkan daya beli masyarakat, serta pengaturan harga bahan baku yang Kampanye Pilgub DKI Program OK-OCE diperkenalkan Sandiaga Uno sejak dimulainya masa kampanye Pilkada DKI Jakarta pada Januari 2017 lalu. Saat kampanye, Sandiaga mengatakan apabila Anies dan dirinya terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, mereka akan menerapkan program OK-OCE. Artinya dari program itu adalah One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship, berupa ikhtiar melahirkan wirausaha di setiap kecamatan Ibukota Jakarta. Saat masih berkampanye, Sandiaga mengklaim program OK-OCE sudah diikuti pengusaha muda. Dalam kampanye Pilkada DKI, Sandiaga mengulang-ulang manfaat OK OCE. Bahkan ia sempat mengaitkan OK-OCE dengan situasi sosial seperti penggusuran. OK-OCE juga dikatakan digadang-gadang sebagai solusi atas lambatnya birokrasi dalam melayani dunia OCE mulai surut sejak ia memilih hengkang setelah 10 bulan menjadi Wagub DKI dan maju sebagai calon wakil presiden juga Jokowi Umumkan Enam Menteri Baru Risma hingga Sandiaga Dulu Seteru, Kini Jokowi Pilih Sandiaga & Prabowo Jadi Anak Buah Pada 2018, sejumlah gerai yang diklaim bagian program OK OCE bertumbangan seperti di Jalan Warung Jati Barat, Kalibata. Salah satu faktornya sepi pembeli dan sewa yang sebagai Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno mengaku enggan memboyong program OK OCE ke kementeriannya. Ia mengklaim bahwa dirinya sudah keluar dari program itu. “Mereka [OK OCE] tetap minta jalan independen. Saya jawab tidak, tidak ada program OK OCE di Kemenparekraf,” sebut Sandiaga dalam diskusi daring Partai Nasdem, Rabu 13/1/2021. OK OCE akan tetap jalan sebuah gerakan nasional untuk pencipta lapangan berkerja berbasis wirausaha. “Mereka akan berencana untuk IPO di 2023, silakan. Kita tidak akan mengadopsi program tersebut di Kemenparekraf,” Gagal? Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai, salah faktor kegagalan OK OCE adalah minimnya pembekalan dan pendampingan Pemprov DKI Jakarta. Kata dia, para pelaku UMKM yang mendaftar OK OCE awalnya harus melewati tujuh tahap pembekalan awal. Kebanyakan isinya hanya berupa pengatahuan umum. “Setelah selesai tidak dibekali apa-apa. Pengetahuan ada, tapi modal dan pendanaannya enggak ada. Itu menjadi masalah. Enggak ada pendampingan yang konkret. Mereka hanya dilepasliarkan saja,” imbuh Trubus saat dihubungi wartawan Tirto, Rabu pekan lalu. Masalah kedua, kata Trubus, gerai kurang diminati masyarakat karena lebih mahal ketimbang minimarket yang sudah ada. Trubus pernah mendatangi gerai OK OCE dan menemukan kualitas barang di bawah rata-rata. “Ini bikin warga enggak berminat,” ujarnya Masalah berikutnya, kata dia, gerai-gerai mereka banyak berada di area yang tidak strategis. Trubus menyimpukan, OK OCE adalah produk gagal dan korban dari janji manis kampanye Pilgub DKI. “Ini kaya program bohong-bohongan saja. Hanya nempel nama aja. OK OCE memang lebih mengarah ke program politik saja,” ungkapnya. - Bisnis Reporter Haris PrabowoPenulis Haris PrabowoEditor Zakki Amali
OKOCE adalah gerakan penciptaan lapangan kerja, OK OCE, terus memberikan kontribusi positif untuk bangsa. BAHU MEMBAHU MENGEMBANGKAN POTENSI UMKM! Mari berkolaborasi dan bahu membahu mengembangkan potensi UMKM dengan bergabung di OK OCE, bentuk pribadi yang kreatif, mandiri dan terampil.
Alamat Redaksi OK OCE Hub vOffice East, Jl. Perserikatan Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220 Email admin ProgramOK OCE hingga saat ini tidak jelas progresnya, jalan bisa dialihfungsikan sebagai lapak jualan buat PKL, dan sekarang menerbitkan IMB untuk pengembang pulau reklamasi yang dianggap melangkahi aturan. Bukan sekadar membangun fisiknya, tapi mengubah cara berpikirnya, paradigmanya, cara bekerjanya, sekaligus juga pola interaksinya
JAKARTA – Cawagub Sandiaga Uno berupaya dan berkomitmen agar para pengusaha kelas menengah hingga bawah dapat bersaing sehingga mampu membuka lapangan kerja baru di DKI Jakarta. Komitmen cawagub yang berpasangan dengan Anies Baswedan tersebut tak tanggung-tanggung akan mencetak pengusaha baru melalui Program OK OCE kelak memimpin DKI Jakarta. Apa itu Program OK OCE? OK OCE adalah singkatan dari One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship. Salah satu program andalan Anies-Sandi di Pilkada DKI ini adalah bagaimana mencetak wirausaha baru di DKI agar dapat menjadi benchmark di daerah lain. “Jangan sampai kita tidak jadi tuan di negeri sendiri. Kita numpang di tanah air sendiri,” jelas Sandi saat memberikan Pelatihan Kewirausahaan Akbar yang diselenggarakan oleh Genpro Jakarta Timur di Gedung Robbani, Jakarta 31/12. Dalam pemaparannya, Sandiaga menjelaskan bahwa Program OK OCE ini ditujukan untuk mengubah dan memihak kepada pengusaha kelas bawah, UMKM, dan pengusaha baru. Adapun fokus dari program tersebut menyasar pada 5 lima hal, pertama, pemberian modal dan pendampingan usaha. Kedua, pelatihan oleh pengusaha sukses, yaitu pembangunan SDM melalui pendampingan mentoring. “Ini berdasarkan pengalaman bahwa sebelum mentoring 8 dari 10 pengusaha itu failed. Tapi, setelah mentoring, berbalik menjadi 8 pengusaha itu yang sukses,” jelas Sandiaga. Ketiga, garansi inovasi bekerjasama dengan swasta. Keempat, lulusan SMK langsung dapat kerja. Kelima, kredit khusus untuk ibu-ibu. “Kenapa kami ingin ada program khusus ibu-ibu, karena kami menilai dibandingkan bapak-bapak, para ibu lebih pintar dalam mengelola usaha termasuk mengembalikan modal pinjaman, bahkan untuk mengembangkan bisnis. Maka, kami siapkan program khusus untuk ibu,” jelas mantan Direktur perusahaan batubara terkemuka di Indonesia ini. Dengan adanya program yang berfokus pada kewirausahaan ini, Sandiaga ingin agar setiap kampanye tidak sekadar menunjukkan gimmick, tapi benar-benar kampanye yang mendidik dan mencerahkan. Saya ingin 200 orang pengusaha muda yang hadir di sini benar-benar bisa melahirkan 200 ribu pengusaha muda baru yang mencerahkan dan bisa menggerakkan pelaku usaha mikro yang ada di Jakarta,” jelas Sandiaga. RDB
OneOK Rock Batal Konser, Ini Cara Proses Refund Tiket Senin, 7 Desember 2020 | 20:46 WIB. Regional Mal Tutup, Pemkot Depok Pastikan Sembako Aman Rabu, 1 April 2020 | 12:41 WIB. Artis One Ok Rock Siap Gelar Konser di Indonesia Tahun Ini Senin, 13 Januari 2020 | 10:41 WIB Peserta Program OK OCE Terus Bertambah Perekonomian Jumat, 7 September 2018 365 Reporter Mujahid Perekonomian Program unggulan Gubernur DKI Jakarta, One Kecamatan One Center of Entrepreneurship OK OCE semakin berkembang. Itu terlihat dari peningkatan jumlah pelaku usaha yang dikut pelatihan usaha OK OCE di wilayah Jakarta Barat. Kepala Sudis Koperasi, Usaha Kecil Menengah UKM dan Perdagangan KUKMP Jakarta Barat, Nuraini Sylviana mengatakan, masyarakat sangat antusias mengikuti program OK OCE. Mereka yang mengikuti program kewirausahaan itu bertambah hingga mencapai delapan ribu orang. Berdasarkan data yang diperoleh, peserta yang ikut pembinaan kewirausahaan mencapai kurang lebih orang. "Peserta yang mendaftar langsung ke SKPD atau UKPD berjumlah orang. Yang mengikuti pelatihan lebih banyak yakni peserta," ucap Sylviana. Ia pun merasa optimis dan yakin program ini terus berjalan. Semua pelatihan kewirausahaan dijalani sesuai prosedur hingga November 2018. "Masih optimis karena pendamping-pendamping langsung turun ke bawah untuk memberikan keyakinan, ayo kita ikut untuk meningkatkan ekonomi," kata program OK OCE ini sudah mencapai level atau tahap 6 yakni pembuatan laporan keuangan. Para peserta nantinya diajarkan cara mengelola keuangan. Mengelola untung ruginya usaha, termasuk membuat neraca keuangan. Usai tahap 6, peserta akan mengikuti tahap selanjutnya yakni tahap 7 permodalan. Program OK OCE ini memilik tujuh tahapan, yakni P1-Pendaftaran, P2-Pelatihan, P3-Pendampingan, P4-Perizinan, P5-Pemasaran, P6-Pelaporan Keuangan, dan P7-Permodalan. why/aji .
  • g8zj4x06rk.pages.dev/390
  • g8zj4x06rk.pages.dev/35
  • g8zj4x06rk.pages.dev/293
  • g8zj4x06rk.pages.dev/212
  • g8zj4x06rk.pages.dev/126
  • g8zj4x06rk.pages.dev/52
  • g8zj4x06rk.pages.dev/166
  • g8zj4x06rk.pages.dev/356
  • g8zj4x06rk.pages.dev/385
  • cara mendaftar program ok oce